Some people are lucky to have parents to help teach them to be good parents,other have to learn from scratch
Punya orang tua yang lengkap itu rasanya lengkap juga pasti....
Tanpa ada perceraian,tanpa ada konflik yang berarti,belum di pisahkan maut sampai kita punya anak dan anak kita punya anak lagi....
Itu rasanya pasti tak tergantikan oleh apapun....
Saya lagi ada di fase belajar untuk menjadi orang tua yang baik untuk anak2 saya nanti nya....
Dan jujur,ini semua tidak gampang...Tidak gampang karna saya harus nyatuin isi kepala saya dan suami saya....Saya tidak mau anak saya seperti anak lainnya,yang kalau urusan pendidikan diserahkan ke Ibunya saja,dan Bapaknya cuma bertugas mencari nafkah dan hanya tau perkembangan anaknya dari si Ibu....
Bapaknya harus turut andil dalam segala hal yang menyangkut si anak....
Tidak mempunyai orang tua itu rasanya pasti menyakitkan,apalagi kalau sedari kecil kita tidak dirawat oleh orang tua kita sendiri....
Banyak orang yang melakukan hal ini,pengurusan anak diserahkan kepada orang lain,misalnya semasa kecil di asuh oleh baby sitter,atau mungkin dirawat oleh anggota keluarga yang lain,perkembangan si anak pun mungkin tidak sebagus kalau dirawat oleh orang tuanya sendiri.....
Saya ingin menjadi Ibu yang baik untuk anak2 saya,semua perempuan pasti menginginkan ini juga...
Saya ingin anak2 saya mendapatkan lingkungan terbaik,saya ingin anak saya punya pendidikan agama sedari dini,saya ingin anak2 saya mendapatkan semua yang terbaik dari orang tua maupun lingkungannya.....
Insya Allah,bulan Agustus Kiddo or Leon(kita berdua belum menentukan panggilan yang pas untuk anak kami nanti)will born,dan pada saat itu saya sudah harus siap dengan segala perubahan yang ada,perubahan karna saya tidak lagi berdua dengan suami,tapi Insya Allah bertiga....
Saya tidak mau anak saya kekurangan kasih sayang dari saya,karna saya tau pasti bagaimana rasanya dirawat bukan oleh orang tua sendiri,sekalipun di rawat sama nenek,rasanya beda jauh...banyak hal yang harusnya saya dapat justru tidak saya dapatkan dari nenek....
Tumbuh jadi seorang yang pemberontak,itu lah saya,karna sedari kecil,saya selalu di paksa untuk mengikuti aturan2 yang sudah ditetapkan,harus mengikuti omongan orang yang lebih tua,sekalipun itu tidak sesuai dengan kata hati saya,semua itu rasanya menyakitkan....
Saya beruntung bisa hidup sendiri selama beberapa tahun,bahkan sampai sekarang pun,saya selalu merasa sendiri...Karena dari itu,saya bisa belajar menjadi kuat,menjadi pribadi yang tidak takut apapun kecuali Tuhan,saya tetap tumbuh jadi seorang pemberontak,sampai akhirnya saya memutuskan tidak lagi mengikuti omongan Ibu saya,karena saya merasa itu bukan saya,untuk apa saya melakukan sesuatu hal,kalau justru itu tidak membuat saya senang?untuk apa saya lakukan semua sedangkan yang saya jalani untuk masa depan saya?
Kalau jawabannya untuk menyenangkan orang tua,maka saya tidak mau melakukan apa yang orang tua saya minta,saya akan membahagiakan orang tua saya,dengan cara saya sendiri.....
Orang Tua mana yang tidak bangga terhadap anaknya,sekalipun kita melakukan kesalahan yang fatal,orang tua pasti tetap ada untuk mendukung kita....
Saya mungkin belum bisa membanggakan orang tua saya,belum ada prestasi yang bisa saya tunjukkan ke orang tua saya,tapi tidak lantas itu menjadi beban untuk saya,karena saya bangga saya bisa membahagiakan orang tua saya,meskipun dengan cara2 sederhana,dan saya tunjukkan bakti saya tiap harinya...contoh paling sederhana,berusaha membuat beliau tersenyum di tiap hari nya...
Karena saya belum bisa mengganti semua materi yang telah dikeluarkan oleh orang tua saya,sekalipun mereka tidak meminta itu....
Saya akan ada di dekat orang tua saya,ketika beliau tidak lagi bekerja,untuk menafkahi kami sekeluarga,saya akan ada untuk memberikan perhatian2 kecil yang beliau butuhkan,saya akan merawat orang tua saya ketika beliau tidak lagi mampu merawat dirinya sendiri....
Dan anak saya,saya ingin anak saya nantinya juga melakukan hal yang sama dengan apa yang saya lakukan.
Mungkin apa yang saya tulis diatas,sama dengan yang kamu,dia,mereka pikirkan tentang konsep orang tua,tapi jika kamu,dia,mereka sampai di fase yang saya alami,kamu,dia,mereka akan merasakan betapa sulitnya tantangan didepan setelah kalian menikah....
Dan saya sudah sampai di fase ini,fase dimana saya menjadi takut,takut akan segala kemungkinan buruk yang akan saya hadapi....
Saya berada di titik lemah,di fase ini,saya berubah dari sosok yang tidak takut akan apapun,menjadi sosok yang takut akan segala hal.....
Ketakutan saya bermulai dari setelah akad nikah dilaksanakan,saya takut kehilangan suami saya...saya harus kemana?sedangkan saya tidak punya sodara,saya harus berbuat apa kalau seandainya suami saya meninggalkan saya?
Seperti yang pernah saya bilang,kehilangan yang sebenarnya itu ketika seseorang yang sangat kita cintai,kembali dipanggil Yang Maha Kuasa,dan ini ketakutan terbesar saya....
Saya juga takut,bagaimana kalau Kiddo tidak menyerap kalsium dengan baik dari tubuh saya,saya takut Kiddo ikut stres karena saya yang terlalu banyak pikiran,saya takut kalau saya tidak bisa menjaga Kiddo yang masih ada dalam perut saya,saya takut Kiddo kenapa2....
Saya takut.....
Tapi saya juga tau,saya akan melewati fase ini,fase dimana saya sebenarnya adalah pribadi yang kuat,saya yakin suami dan anak saya nanti nya,yang akan membuat saya kembali ke saya yang sebenarnya....
Saya dan suami pasti bisa melewati ini semua,ini hanya sementara...
I learn to be a good parents from the scratch....Orang2 di sekitar saya banyak yang gagal menjadi orang tua yang baik,banyak yang gagal dalam rumah tangganya.
Pahit,itu rasa terburuk apabila saya gagal dalam rumah tangga saya,ataupun mendidik anak saya....Saya punya andil besar dalam menentukan kehidupan anak saya nantinya...
Dan saya belajar dari "scratch" tersebut dan melihat dari sisi yang positif.....
Saya akan memberikan yang terbaik untuk suami dan anak2 saya,sampai saya tidak sanggup lagi untuk melakukan itu semua,sampai daya saya habis...
Anak saya harus bisa menjadi anak yang hebat,hebat dimata saya,dan dia tidak perlu menyenangkan saya,dengan melakukan apa yang saya minta,dengan melihat dia menikmati apa yang sudah menjadi pilihannya dalam hidup,maka saya juga akan ikut merasakan apa yang dia rasakan....
Saya tidak akan membentuk anak saya menjadi pribadi yang saya inginkan,atau yang ayahnya inginkan,saya akan melakukan apapun untuk bisa melihat senyum dari anak saya.....
Dan tidak menjadi orang tua yang egois,itu yang sangat penting....
Buat siapapun,berikan yang terbaik untuk orang2 disekitar kita,terutama orang tua karena suatu hari nanti,kamu,dia,mereka juga akan menjadi orang tua yang nantinya akan menentukan akan dibawa kemana masa depan anak kalian nantinya.....
And learn from the scratch is not a good idea to build the marriage....
Akan banyak ketakutan2 yang akan menghantui,dan terkadang membuat kita terseok2,bahkan jatuh dalam menjalani rumah tangga,sekalipun dengan orang yang kita cintai...
Pengalaman adalah guru yang terbaik,dan saya banyak melihat kejadian buruk disekitar saya,tapi itu akan membuat saya semangat untuk membuktikan kalau saya bisa,saya bisa untuk tidak meniru mereka,saya bisa melakukan yang terbaik,dan saya akan memberi contoh yang terbaik untuk anak saya dan orang2 disekitar saya.....
Anakku.....Anakku......
Tidurlah lekas.....
Mimpikan Ayah Ibumu tidak bertengkar...
Tak ada piring terbang yang melayang-melayang
Tidak ada baku hantam semua senang.....
Anakku...Anakku...
Lelaplah sayang.....
Mimpikan Ayah Ibumu banyak waktu luang....
Banyak perhatian,juga jalan-jalan
Ke pantai dan pegunungan keluarga riang....
Semua senang.......
Lyric From Indie Art Wedding
"Untuk Anakku Dan Anak Dari AnakkuL
Powered by Telkomsel BlackBerry®